⚾ Ilustrasi Wahyu 7 9 17
Wahyu7:9-17 Konteks. Orang banyak yang tidak terhitung banyaknya. 7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak 1 yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, b berdiri di hadapan takhta c dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih d dan memegang daun-daun
. Renungan / Khotbah 1 Tesalonika 413-18, Minggu 24 November 2013 Minggu akhir Tahun Gerejawi Introitus Dan dengan suara nyaring mereka berseru "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!Wahyu 7 10. Pembacaan Alkitab Wahyu 7 9 - 17; Khotbah I Tesalonika 4 13 – 18 Thema “Kemenangan bagi Orang percaya” 1 Salah satu ajaran iman Kristen adalah, tentang Hari Tuhan, Hari kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, dan sering juga dikatakan sebagai hari penghakiman terakhir Hari Kiamat. Mat 7 22; 24 42-44; I Kor 18; I Tes 52. Pembacaan Alkitab I Tesalonika 413-18 ada beberapa pesan Tuhan di dalam nya yaitu Hidup di dunia ini bukanlah akhir segalanya. Memang ada pepatah mengatakan, hidup di dunia ini hanya satu kali saja, oleh karena itu manusia ada berjuang untuk mendapatkan apa yang dia harapkan. Terkadang walaupun bertentangan dengan kehendak Tuhan, asalkan dapat yang didambakan. Pengharapan orang Kristen adalah nyata, bukan pengharapan yang sia-sia, walanpun duka ada hal yang jauh dibalik suka dan duka ada hal yang jauh lebih mulia. Hal itu adalah kedatangan Yesus Kristus kembali untuk membawa kita bersama Dia selamanya di Sorga dan bersama dengan Orang sudah meninggal di dalam Tuhan. 2 Mempersiapkan diri dan keluarga untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kembali. “Ia akan datang “ Zaman sekarang sering pesimisme terus ada membuat manusia kehilangan pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali. Jemaat Tesalonika saat itu mengharap hari Tuhan datang segera semasih mereka masih hidup dan bagaimana Orang Kristen yang sudah meninggal ? Dikatakan Rasul Paulus. Tentang mereka seperti yang meninggal supaya kamu jangan berdukacita seperti orang lain yang tidak punya pengharapan. Bagi orang percaya setiap kehilangan keluarganya terkasih ada sesuatu yang lebih dari pada duka, sakit hati, kehilangan, air mata yaitu ada pengharapan. “Kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia” I Tes 4 14-17. 3 Jelas Bagi orang percaya “Kematian bukan lagi tragedi, melainkan kemenangan karena Kristus hidup“. Kematian dalam Tuhan Yesus, hidup mereka telah dibayar oleh darah Kristus I Pet 1 18-19 Kematian dalam Tuhan Yesus ada keselamatan kekal. Yoh 651 Kematian dalam Tuhan Yesus akan diubah dan dibangkitkan I Tes 316 ;2 Tim 48 Ada tekanan ajaran Gereja yang menawarkan harapan yang cerlang mengenai Sorga di dunia mengikuti revolusi pada satu pihak dan dipihak lain Harmagedon nama tempat hari Allah yang maha kuasa berperang melawan anti kristus maka murka Allah menimpa mereka dan anak domba Yesus mengalahkan mereka. Wahyu 1618-21; 1714 “ Ia akan datang”. Pengakuan iman kita, katakan Yesus Kristus akan datang kembali untuk menghakimi orang hidup dan yang mati. Yesus sebagai Hakim yang benar dan adil. 2 Tim 48 Kedatangan tidak dapat dibayangkan, kapan Ia datang, waspadalah dan siap setia Mat 2414; Mat 2531-33, Markus 1337; Kis 1 7-11. Artinya kehidupan Rohani Orang percaya harus siap sedia, disiplin ketika Tuhan datang, Ia harus menemukan umatNya berdoa untuk Hidup berkenan kepadaNya Hidup dalam pengudusan, I Tes 41-12 Tanda-tanda membuktikan bahwa Ia akan perlu diketahui ITes 416; Kis 111, I Yoh 3 1-3. Patut kita lihat perbuatan, kehidupan kita apakah kita setia kepada Tuhan. Tidak semua yang masuk kedalam kerajaan Allah, tetapi yang melakukan kehendak Bapa di Sorga. Mat 721 Mereka adalah orang yang keluar dari kesusahan besar dan mereka telah mencuci jubah. Wah 79-16 4 Arti Sorga dalam kesaksian Alkitab antara lain Tanpa akhir, hidup Allah yang berkesinambungan, Allah selalu ada di Sorga Maz 533, Amsal 153; Maz 143; Amos 96 Upah Orang Kristen yang diwariskan bagi anak-anak Tuhan ada di sorga Roma 817. Tuhan Yesus naik ke Sorga, Ia duduk disebelah Kanan Allah Bapa, bukan menunjukan lokasi istana, tetapi fungsi kerajaan. Kis 233, Roma 334; 8-1, Ibr 13 +13; 1012, Efesus 410 Sorga adalah tujuan akhir hid adalah tujuan akhir hidup kita, Allah hanya menyiapkan Sorga atau Neraka bagi yang tidak percaya. Yoh 14 2-3; Wahyu 2010; 21 27 Sorga adalah rumah yang sempurna, Rumah kekal, tempat istirahat yang didambakan 2 Kor 51-2; I Pet 1 4-5; I Tes 417 5 Minggu tangal 24 Nopember 2013 bisaanya di sebut Minggu akhir Tahun Gerejawi, kesempatan mengingat saudara kita yang Tuhan telah panggil pada Tahun ini akan kita doakan keluarga yang ditinggalkan, terhibur serta dikuatkan dalam Iman dan pengharapan. Tuhan Memberkati. Depok, 15 Oktober 2013. Pdt. Em. M. K. Sinuhaji Artikel lain yang terkait
in Renungan Views 11071 Likes 0 Perjumpaan Dengan Anak Domba yang Menuntun ke Mata Air Kehidupan Wahyu 7 9-17 “Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” Wahyu 7 17 Setiap keluarga dalam kehidupan berjemaat kita pasti punya pergumulan dan tangisannya masing-masing. Baik kebutuhan hidup sehari-hari, studi anak-anak, pekerjaan dan atau dinas masing-masing, dalam menjalankan bisnis, juga soal sakit penyakit dan bahkan ditinggal untuk selamanya salah satu anggota keluarga yang kita kasihi. Di tiap perjalanan kesulitan dan air mata tersebut sesungguhnya kita mengalami perjumpaan-perjumpaan dengan Tuhan Allah. Penulis Kitab Wahyu namanya disebut sebagai Yohanes mengalami perjumpaan juga, lebih tepatnya dijumpai Allah melalui penglihatan yang menggambarkan keadaan akhir zaman dan sorga. Bahwa ada kumpulan besar orang dari segala bangsa diselamatkan karena iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Di ayat 15 dijabarkan mereka bersama-sama dengan Allah, bebas dari kesakitan dan dukacita. Pakaian mereka dicuci dalam darah Anak Domba / Darah Kristus, lalu menjadi putih! Tidak ada usaha manusia yang berguna untuk memperoleh pengampunan seperti yang ada dalam Kristus. Melalui pengorbanan Anak Domba Allah yang disalibkan, kita dituntun ke Mata Air Kehidupan, dan kesalahan dosa telah hilang. Begitu pula air mata yang akan dihapus oleh Allah dari mata mereka, kesedihan sudah dilupakan dan diganti dengan sukacita. Allah menghapus segala air mata dari mata mereka yang keluar dari Kesusahan Besar. Baru dalam pasal 21 ayat 4 setelah “Kerajaan Seribu Tahun,” mereka yang setia akan lebih cepat menikmati berkat dari Tuhan Allah ini daripada orang percaya yang suam-suam kuku. Mari setia dalam iman percaya, bahwa Tuhan Allah akan selalu memindahkan kita dari “air mata” kepada “Air Kehidupan” yaitu Kasih dan Keselamatan Kekal abadi. Penglihatan Yohanes meneguhkan hal tersebut, bahwa keadaan yang hina dan hancur yang sebelumnya menimpa mereka. Mereka telah melewati kesusahan besar. Jalan ke sorga melewati banyak kesusahan. Tetapi kesusahan tidak akan memisahkan kita dari kasih Allah. Segala air mata dengan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus telah dipersilakan ada, dipersiapkan prosesnya untuk kebahagiaan. Mari bersama menerima dan menikmati bahagia dalam Mata Air Kehidupan-Nya, setialah percaya dan melayani Allah dengan melayani serta berjuang membahagiakan sesama manusia. Akhirnya, berbahagialah para jemaat untuk kita membagikan Air Kehidupan tersebut kepada orang lain yang kini banyak sedang menangis, kesakitan, berduka, ketakutan, marah, saling membenci, saling curiga karena ketidakjujuran, namun khususnya juga kepada yang letih lesu hampir hilang pengharapan dan berbeban berat, yang miskin, haus dan lapar. Dalam refleksi teks kita Wahyu 7 9-17 saat ini mari bahagia untuk menjadi alat terbebasnya mereka dari semua ketidaknyamanan hidup. Termasuk segala kelaparan dan haus “Tidak menderita lapar dan dahaga lagi” dari makanan-minuman, tetapi juga akan Kebenaran. Begitu juga dari semua sakit penyakit mereka tidak akan pernah tersengat “matahari atau panas terik lagi.” Baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani, karena tekanan dan tipu muslihat kuasa jahat di tengah berbagai tantangan dan pergumulan hidup yang akan masih ada. Kita berjuang selalu memperjumpakakan kasih dan keselamatan Anak Domba Allah kepada semua orang dan air mata kita menjernihkan hati makin berbahagia bertumbuh dalam damai dan bimbingan Tuhan Yesus Kristus, sebab “Ia akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.” Dari air mata menuju kebahagiaan air kehidupan. Amin. Oleh Pdt. Lusindo YL Tobing, Copyright © 2022 Media Komunikasi GKJ Nehemia All Rights Reserved
ilustrasi wahyu 7 9 17