🎃 Hasil Survei Litbang Kompas
JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mengungkap besar masyarakat bakal menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 karena meyakini pemerintah dan aparat keamanan mampu menjamin stabilitas keamanan dan politik. Survei dilaksanakan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 ini melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Tanah Air.
TRIBUNNEWS.COM - Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Senin (11/12/2023). Hasilnya pasangan nomor urut 3, yaitu Ganjar
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas mengungkap mayoritas masyarakat menginginkan supaya pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung dengan aman dan damai.. Menurut hasil survei Litbang Kompas yang dikutip pada Minggu (24/9/2023), sebanyak 71,9 persen dari 1.364 responden menyatakan yakin pemerintah bisa melaksanakan pemilu dengan aman dan damai.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto bakal bertambah signifikan bila didukung Presiden Joko Widodo. "Kehadiran Jokowi dalam wujud dukungan kepadanya justru signifikan menambah besaran elektabilitas," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu
JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, salah satu upaya yang tergolong mudah dilakukan untuk mengurangi polarisasi atau keterbelahan politik yang terjadi sejak Pilpres 2019 adalah berhenti menggunakan istilah cebong dan kampret/ kadrun. Sebanyak 84,6 persen responden yang terlibat di dalam survei menyatakan hal tersebut.
Berdasarkan survei tersebut, perolehan suara ketiganya tidak terpaut jauh, masing-masing hanya berselisih 0,2 persen. Sebanyak 15,1 persen responden menganggap Ganjar layak menjadi pendamping Anies, diikuti oleh Sandiaga (14,9 persen), dan Ridwan Kamil (14,7 persen). Adapun nama-nama lain berada cukup jauh di bawah tiga tokoh tersebut, yakni
JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan 47,9 persen responden masih menyatakan pikir-pikir pada sosok calon yang direkomendasikan Presiden Joko Widodo. Melihat ini, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menyatakan, kelompok responden ini belum mendapatkan sinyal politik yang jelas dari rekomendasi Jokowi.
Apresiasi publik terhadap perbaikan kerja pemerintah di bidang penegakan hukum terekam dalam hasil survei periodik Kompas yang diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Hasilnya menunjukkan, 55,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintah di bidang ini. Dibandingkan dengan survei sebelumnya pada Oktober 2022
Di sisi lain, Tim Litbang Kompas juga menemukan simpatisan Jokowi atau bekas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang mendukung Ganjar beralih ke Prabowo. Hasil survei pada Agustus 2023 lalu, pendukung Jokowi masih dominan memilih Ganjar dengan angka 48,1 persen. Saat itu, hanya 22,9 persen dari eks pendukung Jokowi yang memilih Prabowo.
.
hasil survei litbang kompas